Selasa, 11 Agustus 2009

Sejarah Kapitalisme

oleh: Subarman
review buku Civilization And Capitalism,15th-18th Century, Volume II: The Wheels of Commerce, Collins/Fontana Press 8 Grafton Street, London 1988, (670 halaman) karya Fernand Braudel

Setelah berhasil menyingkirkan saingan utamanya (sosialisme) pada kancah pertarungan ideologi (perang dingin) membangun peradaban dunia, kapitalisme kini menjadi satu-satunya sistem perekonomian yang menguasai peta global perekonomian dunia. Perkembangan mutakhir kapitalisme tersebut bukan tidak luput dari kritikan dari para ilmuan poros Marxist maupun kaum Humanis, kapitalisme justru bermetamorposis menjadi sistem yang kuat, yang berdialektis bersama kritikan yang menyertainya.
‘Peradaban dan Kapitalisme’ adalah sebuah proyek besar yang dilakukan oleh Braudel dengan melakukan pengkajian konferehensif dan analisa yang mendalam tentang latar belakang, proses, hingga menjawab bagaimana sistem kapitalisme mampu bertahan hingga sekarang. The Wheels of Commerce adalah jilid kedua yang merepresentasikan gaya penulisan aliran sejarah Annales (sejarah total) dengan menguraikan secara rinci setiap detail kondisi demografis, menggambarkan secara lengkap struktur geografis, sampai pada pola interaksi yang dibangun oleh kelompok-kelompok pedagang kecil (penjaja) hingga terbentuknya jaringan perdagangan besar lintas kota dan pulau.
Pada bagian pertama, ‘Instrumen Pertukaran’ berisi bahasan tentang pengembangan modal dari yang paling sederhana sampai yang kompleks. Asal-usul kapitalisme tidak sekadar menguhubungkannya dengan pertukaran, karena produksi sebagai pembagian kerja membutuhkan tenaga kerja untuk menukar barang-barang. Bagian ini juga menguraikan evolusi sistem perdagangan di Eropa dengan mengidentifikasi aktivitas dan mekanisme perdagangan yang lebih variatif. Berkembangnya pasar raya, pengenalan wadah untuk menampung persediaan barang-barang (gudang, depot, lumbung), dan pengenalan uang kertas sebagai alat penukaran.
Pada bagian kedua, ‘Pasar dan Ekonomi’ diuraikan tentang pasar dengan komponen pendukung; distibutor, toko, bazar, stok pertukaran secara detail. Pada bagian ini, Braudel menekankan posisi strategis pasar. akan menentukan sirkulasi dan distribusi perdagangan yang efektif.
Berikutnya, tentang ‘Kapitalisme Menjauh dari Rumah’ (Bab 3). Pada bagian ini, diuraikan situasi (kehidupan) perekonomian sebagai prakondisi kapitalisme. Kondisi kehidupan pedesaan di Eropa Barat pada saat itu terdiri dari tuan tanah dan petani. Konsekuensinya sangat memungkinkan terjadinya manipulasi. Prakondisi sistem kapitalis dari manajemen dan rasionalisasi ekonomi pemilikan tanah yang menguraikan tentang proses pergeseran kapitalisme ke pola yang lebih besar lintas kota dan pulau. Pada bagian ini juga mengkaji batasan logik tentang derivasi kata ‘kapital’ (modal), ‘kapitalis’, dan ‘kapitalisme’.
Pada bagian keempat ‘Kapitalisme di Lapangan Sendiri’ secara umum berisi tentang mekanisme produksi dan distribusi. Juga disinggung tentang potensi monopolistik Negara dengan memanfaatkan otoritasnya untuk mengintervensi. Juga menguraikan perkembangan kapitalisme dalam skala yang lebih besar dan komplit, serta tingkatan mutakhir dari kapitalisme yakni munculnya perusahaan industri.
Bagian akhir dan yang paling penting adalah ‘Masyarakat sebagai bagian dari Sistem’, sebuah penelusuran realitas sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pola umum sistem kapitalisme. Uraian tentang hirarki sosial, dan pluralisme masyarakat merupakan gambaran umum sebuah struktur sosial yang menjadi pondasi kuat bagi kemapanan kapitalisme. ‘A Set of Sets’, adalah gambaran masyarakat yang telah menjadi bagian dari sistem. Suatu proses sejarah yang berlangsung lama, sebagai sebuah bentuk integrasi antar jalur perdagangan antar-benua. tampilan struktur sosial yang mencakup tidak hanya keseluruhan elemen yang berinteraksi, namun faktor geografis, demografis, serta kekuatan alam lainnya, tidak boleh terabaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar